Rabu, 30 April 2008

7 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Depresi

Depresi itu lebih dari perasaan sedih atau muram. Lebih dari perasaan bete yang bertahan beberapa hari. Perasaan ini akan terus terasa, mempengaruhi emosi, tubuh, pemikiran, dan tingkah lakumu. Kalau kamu telah jatuh kedalam lubang yang dalam dan gelap tanpa adanya jalan keluar, kamu mungkin sudah merasa depresi―sebuah penyakit mental yang bisa disembuhkan. Inilah saatnya kamu memerlukan pertolongan profesional. Kamu juga bisa menolong dirimu sendiri.

1. Lakukan olahraga. Olahraga memengaruhi zat kimia di dalam otakmu, dan zat kimia di otakmu ini banyak berhubungan dengan depresi. Olahraga melepaskan zat kimia yang disebut endorfin yang akan membuatmu bersemangat. Endorfin akan mengangkat semangatmu, membuatmu lebih bergairah, dan bahkan mungkin akan membuatmu tidur lebih nyenyak. Semakin banyak kamu berolahraga, maka semakin baik perasaanmu.
2. Beristirahatlah. Meluangkan waktu untuk beristirahat adalah salah satu cara untuk membersihkan pikiranmu, mengisi ulang batere-mu, dan mengembalikan kesehatanmu. Istirahat dari berbagai macam aktivitasmu, dan luangkan waktu untuk beristirahat selama 15-30 menit setiap beberapa jam setiap hari.
3. Bersenang-senanglah. Saat kamu tertawa, kamu akan merasa lebih baik dan bahagia. Sungguh suatu cara yang baik untuk sementara melupakan beberapa gejala depresi dan menjaga semangatmu sementara kamu mencoba untuk bangkit. Habiskan waktu dengan seorang teman untuk bersenang-senang. Tidak ada salahnya kamu tertawa sendiri saat membaca buku yang lucu atau menonton film atau acara tv yang kocak.
4. Makanlah makanan yang sehat. Makanan yang sehat akan menjadikan tubuh dan pikiranmu sebagai modal untuk tetap sehat dan kuat. Kamu akan merasa lebih baik kalau banyak minum air putih setiap harinya. Air akan menghilangkan dahaga, menyegarkan tubuhmu, dan menguras bersih sistem tubuhmu. Mulailah hari-harimu dengan sarapan yang sehat. Minumlah multi-vitamin untuk membantu program makanmu. Hindari kafein. Janganlah minum alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya. Baik juga kalau kamu suka ngemil kwaci―biji bunga matahari dan biji semangka. Makanan ini mengandung zat anti-depresi yang disebut tryptophan.
5. Bicarakan masalahmu. depresi menyebabkan perasaan yang menyakitkan seperti kesedihan, amarah, dan keputusasaan. Kamu mungkin menghindari orang-orang yang menyayangi dirimu karena kamu merasa bahwa mereka tidak akan mengerti apa yang sedang kamu alami. Sebenarnya, salah satu cara yang paling baik untuk menghadapi emosi-emosi yang menyakitkan dan mulai menyembuhkan diri adalah dengan berbicara pada seseorang yang bisa kamu percaya. Membicarakannya akan membantumu mendapatkan sudut pandang yang baru. Kamu akan melihat bahwa kamu tidaklah sendirian seperti yang kamu pikirkan.
6. Tetaplah dengan program rehabilitasimu. Kalau kamu sedang ikut terapi, atau minum obat, atau keduanya, bertahanlah dengan program rehabilitasi itu. Ini hal paling penting yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa menjadi lebih baik dan sehat kembali. Buatlah sebuah komitmen untuk mengikuti program rehabilitasimu ini selama jangka waktu tertentu—sebagai contoh, selama 4 minggu. Selama waktu itu, tetaplah berhubungan dengan konsultan profesional kesehatanmu, yang bisa menyesuaikan programmu dengan kondisi dirimu. Menetapkan dan meraih tujuan-tujuan tertentu akan menolongmu merasa lebih punya kontrol atas program rehabilitasi dan kehidupanmu.
7. Terus semangati dirimu. Saat kamu merasa depresi, sebuah ruangan di dalam dirimu terasa kosong. Ruangan ini berfungsi menyimpan semangat jiwamu. Ia memerlukan perhatian juga. Cobalah menuliskan pemikiran dan perasaanmu di dalam sebuah buku harian, memainkan alat musik, menyanyi, menulis puisi, berjalan di pantai atau di taman, menyisihkan waktumu untuk kegiatan sosial, mengumpulkan barang-barang yang kamu cintai, mengunjungi museum atau pameran seni, melukis, menetapkan sebuah tujuan, atau mengucapkan doa. Atau melakukan sesuatu yang menggunakan kreativitasmu dan meningkatkan rasa percaya dirimu.

Sabtu, 26 April 2008

Menjadi Guru bagi Anak Kreatif

Menjadi Guru bagi Anak Kreatif

Keberadaan guru berdampak besar tidak hanya pada prestasi pendidikan anak, tetapi juga sikap dan pandangan anak terhadap sekolah. Guru dapat melumpuhkan rasa ingin tahu anak, merusak motivasi, harga diri, dan kreativitas anak. Bahkan, guru yang sangat baik (atau yang sangat buruk) dapat memengaruhi anak lebih kuat daripada orang tua anak sendiri. Sebab, guru punya lebih banyak kesempatan untuk merangsang atau menghambat kreativitas anak daripada orang tua.

Pertanyaan yang sering timbul adalah bagaimana menjadi guru untuk anak-anak kreatif? Harus diakui bahwa guru tidak dapat dengan mudah mengajarkan kreativitas, tetapi dia dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan kreativitas itu muncul, memupuknya, dan merangsang pertumbuhannya.


Guru bagi Anak Kreatif

Semua anak di sekolah memerlukan guru yang baik. Guru menentukan tujuan dan sasaran belajar, membantu pembentukan nilai-nilai pada anak, memilihkan pengalaman belajar, menentukan strategi belajar, dan yang paling penting bisa menjadi model perilaku bagi siswa. Namun, bagaimanapun, tidak semua guru dapat mengajar anak kreatif.

Daftar guru anak kreatif yang dihimpun Davis (dikutip, Sisk, 1987) menyebutkan ciri-ciri sebagai berikut: memiliki sikap demokratis, ramah dan memberi perhatian perorangan, sabar, minat luas, penampilan menyenangkan, adil dan tidak memihak, mempunyai rasa humor, perilaku konsisten, memberi perhatian terhadap masalah anak, sikap luwes (fleksibel), menggunakan penghargaan dan pujian, dan mempunyai kemahiran yang luar biasa dalam mengajarkan subjek tertentu.

Daftar Davis itu kemudian dinilai oleh 60 anak kreatif dari kelas program keberbakatan untuk sekolah menengah. Hasilnya menunjukkan bahwa ciri-ciri profesional seperti minat untuk belajar dan kemahiran dalam mengajar dinilai lebih penting daripada ciri seperti penampilan dan sikap yang menyenangkan.


Kelas yang Mendorong Anak Kreatif

Perbedaan mencolok model kelas antara 30 tahun lalu dan sekarang adalah kelas yang "terbuka" dan yang "tradisional". Pada umumnya, kelas yang terbuka mempunyai struktur tidak kaku, kurang ada tekanan terhadap kinerja anak, dan lebih banyak perhatian individual. Gerakan pengaturan model kelas terbuka yang dimulai 1960 itu dinyatakan sebagai cara yang baik untuk memupuk belajar yang bermakna dan kreativitas anak. Kelas terbuka dengan struktur yang tidak kaku dan memberikan perhatian individual lebih memupuk pengembangan kreativitas anak dibandingkan dengan kelas tradisional. Kelas harus menjadi pusat sains, pusat membaca, atau pusat aktivitas. Hal itu akan memotivasi anak untuk bereksperimen dan menjajaki berbagai bidang.

Ruang kelas hendaknya juga menarik secara visual, dengan cara diisi berbagai hasil karya siswa. Misalnya, lukisan, foto, karangan, patung, dan karya lainnya. Siswa boleh memilih karyanya yang akan dipajang dan boleh diganti sesuai dengan keinginannya. Anak-anak dapat dilibatkan dalam mengusahakan bahan-bahan untuk kelasnya. Mereka dapat membawa objek-objek dari rumah atau berbagai materi. Pengaturan rancangan ruang kelas yang luwes dan tidak konvensional merupakan tantangan bagi siswa untuk mewujudkan bakat dan kemampuan kreatif. Jadikan kelas sebagai pusat sains. Artinya, di dalam kelas mengandung berbagai materi yang mungkin melakukan banyak kegiatan dan eksperimen sehingga kelas menjadi pusat aktivitas di mana mereka bermain, bereksperimen dengan bermacam-macam bahan. Kondisi itu akan sangat merangsang kreativitas anak-anak.

Berdasar pengalaman penulis, kemampuan anak dalam satu kelas biasanya berbeda-beda. Bila diberi materi yang sama dan pada saat yang sama pula, akan terdapat daya serap yang berbeda. Duduk dalam satu kelas bersama anak-anak dengan kemampuan yang berbeda-beda memiliki untung-rugi. Keuntungannya, anak belajar berkomunikasi dengan macam-macam anak. Anak yang cerdas dapat membantu anak yang kurang kemampuannya (tutor teman sebaya). Anak yang sangat cerdas atau kreatif sering merasa bosan berada di dalam kelas dengan anak-anak yang berkemampuan rata-rata karena daya serap dan kecepatan belajarnya lebih tinggi. Karena bosan, mungkin dia kurang memperhatikan pelajaran, menjadi acuh tak acuh, atau akan mengganggu anak-anak lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya ada waktu-waktu khusus bagi anak-anak yang cerdas atau kreatif agar dapat bekerja dalam kelompok khusus, melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan bakat dan minat. Jika dalam suatu sekolah tidak ada kemungkinan untuk pengelompokan khusus pada waktu-waktu tertentu (misalnya satu atau dua kali seminggu), sebaiknya di dalam kelas tersedia bahan-bahan untuk siswa-siswa yang sangat cerdas atau kreatif. Dengan demikian, jika mereka selesai dengan pekerjaan kelas, mereka diperbolehkan melakukan hal lain sesuai dengan minat mereka. Misalnya, di sudut kelas ada perpustakaan kecil. Lebih ideal lagi jika setiap sekolah mempunyai ruang sumber belajar (resource-room) khusus bagi anak-anak yang cerdas dan kreatif. Mereka pada waktu-waktu tertentu berkumpul.


Strategi Mengajar Anak Kreatif

Berpikir kreatif mendorong anak untuk mengemukakan macam-macam jawaban. Di sekolah saat ini, yang ditekankan biasanya menemukan satu jawaban yang benar terhadap suatu persoalan. Cara memperoleh jawaban itu pun sering sudah ditetapkan oleh guru dan tidak boleh menyimpang dari satu-satunya cara tersebut. Kondisi itu tidak merangsang pemikiran kreatif. Bahkan bisa sebaliknya, anak menjadi kaku serta sempit berpikir dan memecahkan masalah.

Untuk merangsang pemikiran kreatif, kepada anak justru harus kita ajukan sejumlah pertanyaan terbuka seperti, "Bayangkan, jika kamu yang menjadi guru, apa yang akan kamu lakukan?" Lalu, kita mendengarkan semua jawabannya. Pasti jawabannya tidak satu kalau dia memang kreatif. Tugas lain adalah membuat cerita dari empat kata; membuat aneka ragam gambar dari lingkaran; memikirkan untuk apa kardus sepatu bisa kita pakai? Bisa juga memberi tugas membayangkan masa depannya dengan membuat pohon karir atau tugas yang meminta anak menyimak masa lalu dengan membuat "silsilah keluarga".

Guru sebaiknya tidak membekali anak dengan jawaban atau cara yang sudah siap pakai untuk memecahkan masalah di masa depan. "Yang dapat dilakukan guru adalah membekali anak dengan keterampilan berpikir dan sikap yang memungkinkan menghadapi tantangan hari esok secara kreatif dan inovatif," (Utami Munandar, 1999). Mengajari anak bagaimana dia harus belajar (penekanan pada proses) lebih penting daripada mengajari apa yang harus dia pelajari. Materi pelajaran yang sekarang diberikan belum tentu berguna bagi anak jika dia dewasa. Anak yang telah belajar bagaimana dia harus belajar akan dapat menemukan apa yang dia butuhkan.

Demikian pula, pembelajaran hendaknya menekankan pada cara belajar yang kreatif dan tidak semata-mata menekankan pada materi pelajaran yang diberikan guru dan anak harus menghafalnya. Menerima secara pasif bahan yang ditentukan oleh orang lain dan kemudian mereproduksinya tidak menunjukkan cara belajar yang kreatif. Kreativitas dapat lebih dipupuk dalam belajar jika anak diberi kesempatan menentukan apa yang akan dipelajarinya.

Hendaknya, anak juga dibiasakan mencari sendiri apa yang ingin diketahuinya. Misalnya, di dalam kamus atau ensiklopedia. Anak belajar kreatif dengan mengajukan pertanyaan (jadi tidak hanya guru yang mengajukan pertanyaan), berdiskusi, menemukan sendiri, atau melakukan sesuatu berdasar bahan pelajaran yang telah diberikan, seperti membandingkan, melakukan eksperimen, dan sebagainya.(*)

17 Cara menghadapi Stres

Stres tidak selalu “berada di dalam kepalamu”. Ia adalah reaksi secara fisik atas sesuatu yang terjadi di dalam kehidupanmu—stres di sekolah, stres di lingkungan sosial, atau perubahan secara fisik, emosi, batin, dan tantangan-tantangan menjadi seorang remaja. Terlalu banyak tekanan bisa menimbulkan masalah dalam kesehatanmu, tidak bisa tidur, dan masalah dalam hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu. Cobalah kiat-kiat berikut ini untuk mengeluarkan, mengurangi, atau bahkan mencegah munculnya stress.

1. Selalu aktif. Berolahraga akan membangkitkan semangatmu dan akan menolongmu untuk menjadi lebih tenang.
2. Makan dengan benar. Tubuh yang sehat dan selalu terjaga makanannya merupakan modal yang kuat dalam melawan stres.
3. Hindari kafein. Kafein bisa membuatmu gelisah dan tegang.
4. Tidur yang cukup. Sungguh sulit menghadapi stres kalau kamu merasa capek dan lelah.
5. Ungkapkan perasaanmu. Diskusikan perasaanmu. Tulislah apa yang kamu rasakan. Memendam atau tidak mengacuhkan perasaanmu bisa menambah tingkat stres yang kamu hadapi.
6. Tertawa. Tertawa akan mengurangi stres.
7. Tahu cara untuk bersantai. Belajar dan latihlah teknik-teknik bersantai—bernafas dalam-dalam, meditasi, menegangkan dan melenturkan otot-ototmu—dan berbagai macam cara lain untuk menenangkan diri saat stres datang menyerang.
8. Biasakan rapi. Buatlah tempat untuk semua barangmu dan letakkan semua barang itu di tempatnya. Kamu tidak akan merasa stres saat mencoba mengingat-ingat di mana kamu menyimpan bukumu, kunci-kunci, atau barang lainnya yang kamu butuhkan sekarang juga.
9. Sederhanakan. Apakah kamu terlalu banyak kegiatan? Buatlah prioritas tentang aktivitas yang akan kamu lakukan. Mulailah untuk mengatakan tidak. Sisihkan waktu untuk dirimu sendiri—untuk hal-hal yang ingin kamu lakukan. Bahkan termasuk waktu untuk tidak melakukan apa-apa.
10. Bangunlah hubungan yang akrab. Anggota keluarga dan teman-temanmu bisa menjadi pendukung saat keadaan mulai mendatangkan stres.
11. Jadilah seorang perencana. Belilah sebuah kalender dan tulislkan proyek-proyek yang akan kamu kerjakan, tentukan tanggal-tanggal dan hal-hal penting. Buatlah jadwal pekerjaan rumah dan waktu belajar yang sesuai denganmu. Perencanaan bisa membuatmu merasa lebih punya kontrol atas hidupmu.
12. Bicarakan permasalahanmu. Temukan seseorang yang kamu percayai dan bisa kamu ajak curhat. Bagilah permasalahanmu. Minta pertolongan saat kamu membutuhkannya.
13. Jangan panik karena hal-hal yang kecil. Coba tentukan hal apa saja yang benar-benar berarti dan biarkan saja hal-hal lainnya.
14. Carilah sikap yang baru. Cobalah lihat berbagai permasalahan dan tekanan yang kamu hadapi dari sudut pandang yang lain. Belajarlah untuk menerima hal-hal yang tidak bisa kamu ubah.
15. Maafkanlah kesalahan-kesalahan yang kamu buat. Apakah kamu terlalu keras pada dirimu sendiri setiap kali kamu membuat kesalahan? Katakan kepada dirimu sendiri bahwa kesalahan-kesalahan itu adalah sarana pembelajaran diri. Paling tidak kamu menjadi tahu apa yang tidak boleh dilakukan di masa depan.
16. Jadilah dirimu sendiri. Mencoba untuk menjadi sesuatu atau seseorang yang lain dengan dirimu bisa menambah stres.
17. Berbahagialah dengan apa yang kamu punyai sekarang ini. Daripada memikirkan tentang semua hal yang kamu inginkan, pikirkanlah tentang hal-hal yang kamu miliki. Mungkin semua itu sudah cukup.

16 Cara yang Aman untuk Menahan Kantuk

Kamu harus menyerahkan makalahmu besok jam 8 pagi. Atau kamu harus belajar untuk ujian besok, dan buku pelajarannya.....sangaaaat...... membosankan....zzzzzz. Tahan keinginan untuk membuat secangkir kopi atau meminum air soda berkafein tinggi. Cobalah satu atau beberapa ide kreatif berikut ini:

1. Lakukan sit-up atau lompat tali, angkat kaki atau meremas tangan. Berlarilah di tempat. Lakukan jalan cepat. Bergoyanglah. Olahraga akan membuat jantungmu berdebar lebih keras dan melancarkan aliran darah yang kaya oksigen.
2. Gosoklah tangan, lengan, kaki, dan wajahmu―ini juga cara untuk melancarkan peredaran darah.
3. Makanlah sesuatu yang renyah. Cobalah biskuit dan keju, sepotong apel, biji bunga matahari (kwaci), atau sebatang seledri dengan selai kacang. Hindari makanan kecil yang manis.
4. Minumlah air atau juice dalam jumlah banyak.
5. Meditasi. Temukanlah tempat yang nyaman untuk duduk; tegakkanlah tubuhmu, tataplah bidang kosong di dinding, atau tutuplah matamu; bernafas dengan pelan, dalam dan dengan irama yang konstan; dan pikirkan kata atau kalimat pendek yang sama berulang-ulang. Lakukan sekitar sepuluh menit dan rasakan kelegaan dalam pikiranmu.
6. Dengarkanlah musik yang menari, lebih baik lagi jika tanpa lirik. Bekerja sambil mendengarkan musik akan meningkatkan konsentrasimu meredam suara-suara yang lainnya.
7. Nyalakanlah lampu atau nyalakan lampu tambahan. Cahaya yang semakin terang semakin baik untuk orang yang sedang mengantuk.
8. Ambillah istirahat selama 15 menit. Teleponlah seorang teman dan ajaklah ia mengobrol. Cobalah bermain video game. Atau Internet. Atau apa pun.
9. Pikirkan sebuah gagasan yang tetap membuatmu terjaga. Daripada berpikir ”Aku sangat mengantuk..... aku nggak tahan lagi... bosan sekali rasanya... aku harus tidur.” cobalah, ”Aku tidak akan menyerah. Aku akan terus terjaga. Aku akan mencoba untuk terus terjaga. Aku sudah bangun!”
10. Bacalah keras-keras bacaan yang tengah kamu hadapi atau pelajari.
11. Kunyahlah permen karet. Tiuplah balon-balon dari permen karet.
12. Mandilah dengan air dingin atau menyeburlah ke kolam renang.
13. Bukalah jendela, khususnya jika di luar cuaca sedang sangat dingin.
14. Masukkan es batu ke dalam celanami.
15. Minumlah air yang mengandung soda, lalu sendawakan urutan abjad.
16. Bila kamu sudah tidak bisa membuka matamu lagi, nyalakan alarm jam untuk setengah jam atau satu jam mendatang, dan tidurlah sejenak. Bahkan tidurlah sejenak saja bisa menyegarkan otakmu dan tubuhmu.

10 Pelajaran Hidup dari para Remaja.

Apa saja 10 pelajaran paling penting yang kamu pelajari dalam hidup ini?
Kalau mau, kamu bisa menambahkan pelajaran hidupmu sendiri dalam daftar ini.

1. Jadilah dirimu sendiri.
2. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh mereka.
3. Milikilah selera humor.
4. Berpikirlah secara terbuka.
5. Hormatilah orang lain.
6. Tentukan sasaran yang ingin kamu capai dan bekerja keraslah untuk mewujudkannya.
7. Bersikaplah tegar terhadap keyakinan yang kamu pegang.
8. Pilih temanmu dengan bijak.
9. Hidup ini nggak adil.
10. Jangan membuang-buang makanan sebab ada banyak orang yang lapar di seluruh dunia.

12 Alasan Serius untuk Tertawa

1. Tertawa akan meningkatkan saluran pernafasan dan arus darah di tubuhmu.
2. Tertawa akan mengurangi hormon stres di dalam tubuhmu.
3. Tertawa akan merangsang sistem kekebalan tubuhmu sehingga kamu akan lebih tangguh dalam menghadapi berbagai macam infeksi dan penyakit.
4. Tertawa akan memicu produksi hormon endorfin yang akan membuatmu lebih nyaman, hormon pereda sakit yang diproduksi tubuh secara alami. Ia akan memberikan perasaan nyaman.
5. Tertawa merupakan latihan yang baik. Para periset memperkirakan bahwa dengan tertawa 100 kali akan sama hasilnya dengan berolahraga menggunakan sepeda latihan selama 15 menit. Tertawa puas adalah sebuah latihan untuk seluruh bagian tubuhmu.
6. Tertawa akan memberimu sudut pandang yang lain atas sebuah permasalahan yang sedang kamu hadapi. Seperti diungkapkan pelawak dan aktor Bill Cosby, ”Jika kamu bisa menertawakan permasalahan itu, kamu pasti akan mampu melewatinya.”
7. Tertawa akan membentuk dan memperkuat sebuah persahabatan. Pelawak dan pemain piano Victor Borge sering mengatakan, ”Tertawa adalah jarak terpendek di antara 2 orang.”
8. Tertawa akan meningkatkan rasa percaya dirimu. Kamu akan lebih merasa percaya diri dan santai dalam pergaulan. Kiat: Lebih penting untuk merasa senang daripada menjadi lucu.
9. Tertawa akan membuat dirimu menjadi lebih optimistis dalam menjalani kehidupan ini. Kamu akan lebih jarang merasa sedih, putus asa, khawatir, dan depresi.
10. Tertawa akan membuatmu menjadi lebih waspada, kreatif, tenang, tahan banting, dan produktif. Ia bisa mempertajam ingatanmu dan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan, negoisasi, menata informasi, dan mengartikan kata-kata.
11. Tertawa membuatmu merasa bebas.
12. Tertawa akan melepaskan perasaan-perasaan negatif yang terpendam―seperti amarah, frustasi, dan takut―dengan cara yang sehat dan positif.

10 Cara Mendobrak Kebuntuan Saat Menulis

Tugas mengaranmu harus diserahkan besok, tapi kamu.....nggak....bisa.... menulis....satu....kata....pun. Lantas bagaimana...??

1. Jangan panik!! Luangkan waktu beberapa menit membaca buku kartun, bagian berisi komik di surat kabar, atau cerita konyol. Hal ini bisa menghalau kebuntuan pikiranmu dan suasana pun siap untuk menulis.
2. Menulis dengan bebas. Letakkan ujung pulpen ke atas kertas (atau jemarimu ke atas keyboard) dan tulis apa saja. Bahkan kalau kalimatmu berbunyi ”Tolong! Pikiranku buntu, aku nggak bisa ngarang! Tolong! Oh, tolong!” teruslah menulis selama 5-10 menit.
3. Lupakan soal tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan semua aturan lain. Kamu bisa memperbaiki hasil karanganmu nanti.
4. Salin beberapa paragraf atau halaman dari buku favoritmu. Atau tirukan gaya menulis pengarang favoritmu.
5. Bacakan hasil karanganmu pada cermin, kucing atau anjing, keluargamu, adikmu yang masih bayi, orangtuamu, atau temanmu. Rekam dalam tape recorder. Lalu, tulis ide utama yang baru saja kauucapkan dengan keras, atau tuliskan apa saja yang sudah kamu rekam.
6. Gambarlah kebuntuan pikiran yang kamu alami. Gunakan imajinasimu. Nggak usah pusing dengan bentuk gambarmu, yang penting gambarlah. Tindakan menggambar ini menjadikan ”keseluruhan otakmu” bekerja dan merangsang pemikiran kreatif.
7. Tulis bagian akhir terlebih dulu. Atau bagian tengah. Kamu nggak harus mulai dari bagian awal. Tapi begitu kamu sudah mulai menulis, akan jauh lebih mudah untuk menulis cerita selanjutnya.
8. Tulis daftar kata-kata dan ide kunci. Tulis kata-kata dan ide yang berhubungan dalam bentuk percabangan di sekitarnya.
9. Bergeraklah di seputar ruangan. Regangkan tubuhmu. Berjalan-jalanlah. Melompatlah sambil merentangkan kaki dan tanganmu. Gerak-gerakkan tangan dan bahumu. Menarilah.
10. Rileks! Melamunlah selama beberapa menit. Lakukan meditasi ringan. Istirahatlah. Semakin kamu mencemaskan soal kebuntuan yang kauhadapi, semakin buntu pikiranmu jadinya, dan kamu akan semakin sulit menulis.

9 Tanda Depresi

Tidak semua orang yang sedang depresi akan memiliki tanda-tanda ini, atau memilikinya dengan tingkatan yang sama. Tapi, kalau kamu mempunyai empat tanda atau lebih, kalau tidak ada apa pun yang bisa menghilangkannya, dan kalau tanda-tanda itu tetap terasa sampai lebih dari dua minggu, mungkin sudah waktunya untuk meminta pertolongan. Pergi temui seorang dokter, guru BP, atau ahli terapi secepatnya.

1. Selalu sedih atau suasana hati yang ”kosong”.
2. Merasa putus asa, tidak berdaya, tidak berharga, pesimistis, dan atau merasa bersalah.
3. Penyalahgunaan obat-obatan.
4. Kelelahan atau kehilangan perhatian akan aktivitas sehari-hari.
5. Gangguan dalam pola makan dan tidur.
6. Cepat tersinggung, sering menangis, gelisah, dan sering panik.
7. Kesulitan untuk berkonsentras, mengingat, atau membuat keputusan.
8. Berpikir untuk bunuh diri; merencanakan atau mencoba untuk bunuh diri.*
9. Selalu merasakan gejala-gejala fisik atau rasa sakit yang tidak bisa disembuhkan.

* Bila kamu mempunyai pemikiran untuk bunuh diri, segera minta PERTOLONGAN SEKARANG JUGA. Hubungi orang yang kaupercaya― orang tuamu, sahabat dekat, atau gurumu. Jangan tunda lagi, segeralah menghubungi seseorang dan ungkapkan kepada mereka apa yang kaurasakan.

4 Mitos tentang Jerawat

Lebih dari 85 persen remaja akan memiliki jerawat. Apa yang menyebabkan tumbuhnya jerawat? Sampai saat ini masih menjadi misteri. Mungkin berkaitan dengan keturunan, stres, dan hormon. Berikut ada empat hal yang tidak berhubungan dengan jerawat:

MITOS # 1: Jerawat disebabkan oleh cokelat dan kentang goreng.
Kenyataan: Makanan ini tidak baik untuk kesehatanmu, tapi mereka tidak menyebabkan jerawat atau membuatnya lebih parah. Beberapa orang makan junk food saat mereka merasa tertekan. Dan kebetulan, stres itu akan menyebabkan jerawat.

MITOS # 2: Jika rambutmu mengenai wajahmu, ia akan menyebabkan munculnya jerawat. Kenyataan: Para orangtua sangat senang akan mitos ini. Mereka biasanya akan menggunakan alasan ini untuk meminta anak-anaknya memotong rambut mereka. Namun, minyak di rambutmu tidak akan menyebabkan jerawat; minyak yang terjebak di pori-pori kulitmulah yang menyebabkannya. Bagaimanapun, menjaga agar rambutmu tetap bersih saja ide yang bagus.

MITOS # 3: Jika kamu memiliki jerawat, kamu pasti orang yang jorok. Kenyataan: Bintik-bintik hitam di wajah memang tampak ”kotor”, inilah penyebab munculnya mitos ini. Kenyataannya jerawat bisa muncul pada orang-orang berwajah bersih.

MITOS # 4: Semakin sering kamu membersihkan wajahmu, maka semakin banyak jerawat yang hilang dari mukamu. Kenyataan: Kamu hanya perlu membersihkan wajahmu satu atau dua kali dalam sehari. Jangan menggosok wajahmu terlalu sering dengan sabun yang kasar atau bahan kimia yang lain. Itu justru akan membuat kulitmu menjadi kering sehingga kamu malah membutuhkan pelembab—yang mungkin akan menyumbat pori-pori wajahmu dan membuat jerawatmu semakin parah.

11 Tanda kamu sedang Menghadapi Terlalu Banyak Tekanan

Setiap orang pasti pernah merasa tertekan, dan tidak semua tekanan itu buruk. Namun, kalau beberapa atau semua tanda berikut ini menggambarkan dirimu, maka kemungkinan kamu sedang menghadapi terlalu banyak tekanan.

1. Punya banyak masalah dengan para guru.
2. Memerlukan banyak waktu untuk tidur―atau tidak bisa tidur nyenyak.
3. Ingin makan sepanjang waktu―atau tidak mau makan.
4. Sakit kepala, sakit perut, flu, infeksi, pegal-pegal.
5. Perilaku ingin melarikan diri―terlalu banyak melakukan aktivitas tertentu (TV, musik, belajar, tidur, main internet) dan tidak mengacuhkan hal-hal lainnya.
6. Menjauhkan diri dari keluarga dan teman-temanmu.
7. Menangis karena sebab yang tidak jelas.
8. Merasa seperti orang bodoh.
9. Merasa capek dan gelisah; selalu merasa khawatir.
10. Merasa bahwa semuanya sudah lepas kendali―seakan-akan kamu sudah lepas kendali.
11. Depresi, sedih, malas, dan lainnya.

Minggu, 20 April 2008

10 Kiat Menghadapi Ujian

Malam menjelang ujian:

1. Kumpulkan semua barang yang menurutmu akan kamu perlukan dan yang boleh dibawa selama ujian. Kertas? Pulpen atau pensil favoritmu? Buku referensi? Kalkuator? Catatan? Apa lagi?
2. Baca kembali catatan dan materi ujian dengan cepat. Lalu habiskan waktu untuk melakukan kegiatan favoritmu. Nonton film, jalan-jalan dengan teman atau keluarga, berolahraga.
3. Putar jam weker dan tidurlah dengan tenang.

Pagi hari:

4. Sarapan pagi yang menyehatkan. Hindari makanan kaleng, makanan yang mengandung gula, pemanis buatan , dan kafein. Makanlah buah dan sayuran segar.
5. Siapkan kudapan ringan untuk dibawa selama ujian, kalau makan diperbolehkan. Tambah lagi buah dan sayuran segar, kue muffin, sandwich−jangan bawa permen.
6. Kalau masih sempat, berolahragalah. Dengan olahraga, darahmu akan mengalir lancar dan otakmu bertambah tajam.
7. Buat rencana untuk melakukan kegiatan yang mengasyikkan pada siang hari seusai ujian atau malam harinya, sebagai hadiah karena telah ikut ujian.

Satu jam menjelang ujian:

8. Kalau mungkin, lakukan kegiatan yang kamu sukai agar kamu rileks. Belajar tergesa-gesa pada menit-mienit terakhir menjelang ujian biasanya lebih menegangkan dan bukan malah membantu.
9. Rencanakan untuk tiba di tempat ujian lebih awal. Santai saja ketika melangkahkan kaki ke tempat dudukmu.
10. Kalau kamu merasa tegang, gunakan bisikan positif. Misalnya: “Aku sudah siap, kok. Aku pasti bias. Aku sudah cukup istirahat dan siap. Aku berada pada kondisi puncakku.”

Sabtu, 19 April 2008

8 Langkah Belajar Tanpa Stres


1. Setiba di rumah dari sekolah, santai-santai saja dahulu. Relaks dan tenangkan diri dulu sebelum mengerjakan pe-er.
2. Kalau ada tugas rumah harian yang harus kamu kerjakan, langsung kerjakan saja. Selesaikan dulu tugas-tugas ini. Kalau sudah, kamu bisa belajar tanpa gangguan. Kalau tugas rumahmu menyita waktumu untuk mengerjakan pe-er, rundingkan dengan kedua orangtuamu. Mungkin kamu bisa mengerjakan sebagian tugas rumah itu saat akhir pekan, atau mengerjakan bersama saudaramu, atau menukarnya dengan tugas lain yang nggak begitu menyita waktu.
3. Belajarlah di satu tempat setiap hari. Sebuah tempat yang tenag, kalau mungkin. Jangan belajar diatas tempat tidur. Kalau kamu ngotot melakukannya, kamu akan ketiduran. Duduklah menghadap meja tulis.
4. Siapkanlah semuanya sebelum kamu mulai belajar. Buku, pensil, pulpen, kalkuator, buku referensi, kertas, dan lain-lain. Bolak-balik berdiri untuk mengambil barang akan mengacaukan keruntutan pikiranmu.
5. Singkirkan barang-barang yang akan mengganggu konsentrasimu dari meja. Singkirkan game, teka-teki, majalah, atau mainan. Kalau kamu punya komputer, matikan internermu. Kalau kamu mematikan internetmu, kamu nggak akan tergoda untuk berselancar di dunia maya.
6. Kerjakan tugas yang paling mudah dan paling mengasyikkan terlebih dulu. Hal ini mungkin berlawanan dengan sebuah rumus yang mungkin pernah kamu dengar sebelumnya−−yaitu mengerjakan tugas yang paling berat dulu. Tapi, kalau waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas yang paling mudah nggak lama, mengerjakannya terlebih dulu akan membuat suasana hatimu nyaman untuk belajar. Plus kamu sudah menyelesaikan satu tugas saat harus mengerjakan tugas yang sulit.
7. Beristirahatlah sejenak kalau kamu merasa jenuh atau lelah. Rentangkan badan, berjalan-jalanlah, atau ngemil.
8. Traktir dirimu sendiri tiap kali berhasil merampungkan sebuah tugas. Telepon temanmu, bermainlah lempar gelang, atau dengarkanlah lagu kesayanganmu. Lakukan sesuatu yang kamu sukai. Kamu berhak mendapatkannya.

APAKAH KREATIVITAS ITU?

Tips Jitu Asah Kreativitas
APAKAH KREATIVITAS ITU?

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta/berkreasi. Tidak ada satu pun pernyataan yang dapat diterima secara umum mengenai mengapa suatu kreasi timbul. Kreativitas sering dianggap terdiri dari 2 unsur, Pertama: Kefasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancar dan cepat. Kedua: Keluwesan yang pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah.

Istilah kreativitas digunakan untuk mengacu pada kemampuan individu yang mengandalkan keunikan dan kemahirannya untuk menghasilkan gagasan baru dan wawasan segar yang sangat bernilai bagi individu tersebut. Kreativitas dapat juga dianggap sebagai kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang baik, yang mendengarkan gagasan yang datang dari dunia luar dan dari dalam diri sendiri atau dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, kreativitas lebih tepat didefinisikan sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan mengaktualisasikan identitas individu seseorang secara terpadu dalam hubungan eratnya dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.

MENGAPA MANUSIA BERKREASI?

Para ahli psikologi tidak sependapat mengenai kebutuhan dan motif dasar yang dimiliki manusia untuk berkreasi. Meskipun demikian, imbalan dan penghargaan nyata yang dapat diamati dapat diidentifikasikan sebagai motif manusia untuk berkreasi. Manusia yang menjadi lebih kreatif akan menjadi lebih terbuka pikirannya terhadap gagasannya sendiri maupun gagasan orang lain. Sekalipun beberapa pengamat yang memiliki rasa humor merasa bahwa kebutuhan manusia untuk menciptakan berasal dari keinginan untuk “hidup diluar kemampuan mereka”, namun penelitian mengungkapkan bahwa manusia berkreasi adalah karena adanya kebutuhan dasar, seperti: keamanan, cinta, dan penghargaan. Mereka juga termotivasi untuk berkreasi oleh lingkungannya dan manfaat dari berkreasi seperti hidup yang lebih menyenangkan, kepercayaan diri yang lebih besar, kegembiraan hidup, dan kemungkinan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

HAMBATAN UNTUK MENJADI LEBIH KREATIF

Kebiasaan:

Kebiasaan adalah reaksi dan respons yang telah kita pelajari untuk bertindak secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil keputusan terlebih dahulu. Biasanya sulit dan tidak enak mengubah suatu kebiasaan, apakah kebiasaan itu baik atau buruk.

Waktu:

Kesibukan merupakan salah satu alasan orang untuk tidak menjadi kreatif. Di lain pihak, ada orang yang mempunyai waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu dari 24 jam yang sama yang tersedia bagi setiap orang.

Dibanjiri Masalah:

Sebagian dari kita merasa bahwa kita berhadapan dengan begitu banyak masalah yang penting dimana kita tidak mempunyai cukup waktu dan tenaga untuk mengatasi beberapa masalah secara kreatif. Kita lalu mengabaikan semua masalah dan tidak mau mengolahnya dengan otak kita.

Tidak Ada Masalah:

Kita adalah makhluk pemecah masalah yang terus-menerus menghadapi dan memecahkan sejumlah masalah. Jika masalah kita dipecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan, maka kita tidak akan pernah mengenal masalah tersebut dan kita merasa bahwa kita tidak akan pernah mempunyai masalah.

Takut Gagal:

Kegagalan dapat berbentuk pengasingan, kritik, kehilangan waktu, kehilangan pendapatan, atau kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali.

Kebutuhan akan Sebuah Jawaban Sekarang:

Manusia tidak mau mengalami kesulitan karena tidak memilik suatu jawaban langsung. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung memberikan sebuah pemecahan. Hanya jika pemecahan pertama tidak berjalan, barulah kita mau mencoba cara yang lain.

Kegiatan Mental yang Sulit Diarahkan:

Banyak diantara kita menemukan kenyataan bahwa mengerahkan tenaga fisik jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengerahkan tenaga mental. Kita biasanya melaksanaan pekerjaan kita selama periode waktu yang cukup lama dengan hanya sedikit berpikir.

Takut Bersenang-senang:

Bagian proses pemecahan masalah secara kreatif mencakup kegiatan-kegiatan yang bersifat santai seolah-olah main-main, tetapi dipikirkan dan dipertimbangkan secara serius. Barangkali ketidaksempatan kita untuk bersantai pada waktu memecahkan masalah ada kaitannya dengan besarnya masalah yang kita hadapi atau adanya perasaan tidak aman yang kita rasakan bila menghadapi suatu masalah.

Kritik Orang Lain:

Secara tak sengaja kreativitas sering terhambat oleh kritik-kritik orang lain. Bila suatu gagasan baru diperkenalkan, kebanyakan gagasan tersebut sering dipatahkan dan diobrak-abrik orang lain. Memang kadangkala hal tersebut penting untuk membantu orang supaya tetap berpijak pada kenyataan, namun seharusnya kritik-kritik tersebut dapat menjadi pendorong bagi perbaikan kreativitas Anda sendiri.

BAGAIMANA MEMUNCULKAN GAGASAN KREATIF?

Kuantitas Gagasan:

Teknik-teknik kreatif dalam berbagai tingkatan keseluruhannya bersandar pada pengembangan pertama sejumlah gagasan sebagai suatu cara untuk memperoleh gagasan yang baik dan kreatif. Kecenderungan manusia untuk mendapatkan gagasan, pemecahan, atau penjelasan pertama yang muncul dan melekat dalam pikiran merupakan kerugian besar bagi kreativitas. Jika masalahnya kecil seperti misalnya apa yang dihidangkan untuk makan siang, maka pendekatannya mungkin tepat. Akan tetapi, bila masalahnya besar dimana kita ingin mendapatkan pemecahan baru dan orisinal, maka kita membutuhkan banyak gagasan untuk dipilih.

Teknik Brainstorming:

Teknik brainstorming mungkin merupakan cara yang terbanyak digunakan, tetapi juga merupakan teknik pemecahan kreatif yang tidak banyak dipahami. Banyak orang mempergunakan istilah brainstorming untuk mengacu pada suatu proses yang menghasilkan suatu gagasan baru, atau menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada suatu kumpulan proses pemecahan masalah. Sebenarnya teknik brainstorming adalah kegiatan yang menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan tersebut mendorong timbulnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang menyimpang liar, dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang baik dan kreatif. Teknik ini cenderung menghasilkan gagasan baru yang orisinal untuk menambah jumlah gagasan konvensional yang ada.

Sinektik:

Analogi telah lama digunakan sebagai salah satu alat bantu bagi proses penyusunan secara kreatif. Sinektik merupakan suatu metode atau proses yang menggunakan metafora dan analogi untuk menghasilkan gagasan kreatif atau wawasan segar ke dalam permasalahan. Guna menghentikan kebiasaan lama serta gagasan usang dan untuk memperkenalkan suasana rileks ke dalam proses penggalian ide, maka proses sinektik mencoba membuat yang “asing” menjadi “akrab” dan juga sebaliknya.

Memfokuskan Tujuan:

Dr. Maxwell dalam bukunya Psycho Cybernetics menguraikan metode untuk mencapai hasil yang diharapkan secara kreatif. Buku tersebut menguraikan pengalaman membentuk pola reaksi baru yang otomatis melalui imajinasi. Caranya adalah dengan berbuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok, telah terjadi saat ini. Apabila proses itu dilakukan secara berulang-ulang, maka pikiran Anda akan terpusat ke arah tujuan yang dimaksud dan melibatkan automatic servo-mechanism Anda. (bsb/dni)

16 Manfaat Mengerjakan Pe-er

Kebanyakan guru memberi pe-er bukannya untuk menjadikan hidupmu sengsara. Pe-er sebenarnya baik buatmu. Ini dia 16 alasannya.
1. Pe-er mengasah ilmu yang sudah kaudapat di sekolah. Pe-er memungkinkanmu mengingat kembali fakta, ide, dan keterampilkan mungkin sudah kaulupakan.
2. Pe-er melatih keterampilan yang belum sepenuhnya kamu kuasai atau kamu mengerti.
3. Pe-er memberimu kesempatan untuk menjelajahi subjek-subjek secara mendalam dan mendetail.
4. Pe-er memperkaya bank pengetahuan umum dalam otakmu. Pengetahuanmu bertambah luas dan kamu bisa belajar hal-hal baru.
5. Pe-er meningkatkan disiplin dan tanggung jawab diri.
6. Pe-er memberimu kesempatan menjadi kreatif.
7. Pe-er membantumu mempelajari keterampilan manajemen waktu.
8. Pe-er merupakan dispensasi dari tugas-tugas yang menyita waktu untuk diselesaikan selama jam-jam sekolah reguler.
9. Pe-er membantumu menyiapkan diri untuk menerima pelajaran berikutnya.
10. Sebagian pe-er memperkenalkan materi yang terdapat dalam pelajaran berikutnya. Pe-er memungkinkanmu mempersiapkan materi baru lebih awal.
11. Sebagian pe-er memaksamu untuk menerapkan keterampilan yang sudah kamu kuasai dalam situasi baru. Melalui pe-er kamu jadi sadar bahwa apa yang sedang kamu pelajari memiliki aplikasi yang lebih luas.
12. Beberapa jenis pe-er―seperti meringkas buku, tugas-tugas ilmiah, dan menulis kreatif―mengharuskanmu menerapkan berbagai keterampilan untuk menyelesaikan satu tugas. Ini adalah latihan yang bagus dalam segala situasi.
13. Pe-er memberimu latihan untuk menggunakan sumber-sumber pengetahuan.
14. Pe-er bisa menyatukan banyak orang. Kalau kamu menemui jalan buntu dalam mengerjakan suatu, cobalah minta bantuan orang tuamu. Hal ini memberi kesempatan bagi mereka untuk belajar lebih tahu apa saja yang kamu pelajari di sekolah.
15. Pe-er bisa membantumu mengembangkan kebiasaan baik dan perilaku positif.
16. Pe-er meningkatkan rasa cinta belajar.

TAPI.....jangan sampai pe-er menyita seluruh waktumu diluar sekolah. Jangan sampai kamu merasa cemas, letih, frustasi, dan tertekan. Jangan sampai gara-gara pe-er, kamu nggak sempat berkumpul dengan keluarga dan teman-temanmu, atau nggak sempat melakukan hal-hal lain yang penting bagimu. Jangan sampai kamu menganggap pe-er sebagai ”kewajiban” yang membosankan. Pe-er nggak boleh diberikan sebagai hukuman. Pe-er benar-benar baik buatmu! Kalau menurutmu pe-ermu sudah terlalu banyak, atau kamu diberi pe-er yang nggak sesuai, bicaralah dengan kedua ortumu. Bicarakan dengan gurumu.

8 Anjuran dan 5 Larangan dalam Diskusi Kelas

Kalau sudah menyangkut masalah diskusi kelas, sebagian siswa ada yang nggak tahu mesti ngomong apa. Sebagian yang lain takut salah bicara. Yang lain lagi takut kalau berani buka suara, mereka akan dicap jual tampang atau sok tahu atau cari perhatian guru. Haruskah kamu duduk membisu saja? Kayaknya nggak. Nilaimu dalam beberapa mata pelajaran bisa saja tergantung―setidaknya sebagian―pada partisipasimu dalam diskusi kelas.

Anjuran.....
1. Lontarkan pertanyaan yang masuk akal berdasarkan bacaan yang sudah kamu baca sebelumnya.
2. Lontarkan pertanyaan yang masuk akal tentang komentar siswa-siswa lain.
3. Dengarkan dengan cermat pendapat teman-temanmu.
4. Tambahkan informasi lain yang kaupunya terhadap pendapat teman-temanmu.
5. Ceritakan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan tema diskusi kalau hal itu menjadikan diskusi tambah marak.
6. Buat pernyataan atau lontarkan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu datang ke sekolah dengan persiapan matang.
7. Luangkan waktu 3-5 detik untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan agar jawabanmu makin akurat dan menawan.
8. Bersikaplah sopan kalau berbeda pendapat dengan temanmu yang lain.

Jangan....
1. Membuat pertanyaan yang bertele-tele dan lama.
2. Membuat pertanyaan hanya untuk mendengar suaramu sendiri.
3. Terbiasa melenceng dari subjek diskusi.
4. Menyela temanmu yang sedang berbicara.
5. Terjebak dalam adu mulut dengan teman-temanmu.

7 Kunci Sukses di Sekolah

Judy Galbraith dan Jim Delisle telah melakukan survey dan mewawancarai ribuan siswa di seluruh negeri dan di seluruh penjuru dunia. Mereka mendapati para siswa yang berhasil―Mereka yang sukses di sekolah dan menikmati sekolahnya―Memiliki sifat yang sama. Mana sifat yang kamu punya?
1. Kamu yakin betul bahwa kinerja dirimu adalah tanggung jawabmu sendiri. Kamu nggak menyalahkan orang lain kalau nilaimu ceblok (misalnya: ”Guru biologiku yang sekarang payah, sih”), dan kamu nggak memuji orang lain atas kesuksesan yang kamu raih (misalnya: ”Nilai sejarahku bagus karena gurunya suka padaku”).
2. Kamu berpendapat bahwa sekolah itu penting, tapi bukan yang paling penting. Kamu memberi ruang dan waktu untuk lebih menikmati aspek-aspek sosial yang lebih bersifat dewasa―teman, kegiatan luar sekola, bersenang-senang.
3. Kamu paham betul bahwa sekolah nggak 100% mengasyikkan. Kamu bisa menerima bahwa sekolah bisa juga membosankan, membuat kepala pening, dan menyebabkan frustasi.
4. Kamu memandang dirimu sendiri sebagai sosok yang kompeten dan mampu.
5. Kalau dalam suatu mata pelajaran kamu nggak mendapatkan nilai seratus, kamu nggak mengganggap hal itu sebagai kegagalan.
6. Kamu nggak begitu menekankan arti penting kesuksesan.
7. Kamu sadar bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan bertumbuh. Kamu nggak terus menangisi kesalahan yang telah kamu buat atau menjadi lesu gara-gara kesalahan tersebut.

Sabtu, 12 April 2008

Hikmah Creative

1. Menumbuhkan sikap syukur kepada Allah SWT
2. Merealisasikan fungsi manusia sebagai khafilah Allah dimuka bumi
3. Memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)
4. Mengembangkan sikap percaya diri
5. Terpenuhinya kebutuhan hidup dengan mudah
6. Mengurangi dan memecahkan problem penggangguran
7. Terpeliharanya kehormatan dan kewibawaan individu dan bangsa
8. Menjadikan suatu bangsa cepat berkembang dan peradaban tinggi
Generate Your Own Glitter Graphics @ GlitterYourWay.com - Image hosted by ImageShack.us