Senin, 08 Desember 2008

Semua Orang Menginginkan Pengetahuan Baru

  1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan,
  2. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah,
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam
  5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

    *******************************************************


    Rasa keingintahuan yang besar merupakan kodrat naluriah yang dimiliki manusia. Kekaguman akan peristiwa alam dan kejadian-kejadian dalam kehidupan menjadikan suatu dorongan untuk memanfaatkan dalam mempermudah kehidupan manusia. Pencarian kebenaran tentang bagaimana alam diciptakan dan melakukan perjalanan perubahan zaman menjadi suatu renungan akan lahirnya pertanyaan mendasar “Siapakah Zat yang mengatur di jagad raya ini?”. Hal itulah yang melatarbelakangi munculnya suatu keyakinan akan Tuhan. Selain itu manusia mencari kebenaran melalui alam itu sendiri sehingga memanfaatkan alam sebagai guru. 

    Sesungguhnya upaya menemukan pengetahuan yang benar adalah tindakan yang sangat dekat dengan iman. Mengutip dari ajaran Hindu bahwa tidak ada sesuatu dalam dunia ini dapat menyamai kesucian ilmu pengetahuan. Adapun dalam Alkitab umat Kristiani dalam Amsal 1:7 yang bunyinya “ Takut akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan”. Manusia merupakan pewaris Tuhan di bumi yang satu-satunya makhluk hidup yang telah dikaruniai akal yang digunakan bernalar dan mencari jawaban akan ketidaktahuannya. 

    Pencarian kebenaran pengetahuan berawal dari keterangan yang tak lengkap. Hal itu dapat dianalogikan seperti orang buta yang ingin mengetahui bentuk gajah dengan cara meraba bagian-bagian tubuh gajah tersebut. Jika orang buta tersebut tidak mengumpulkan banyak informasi tentang bentuk gajah dari banyak sumber maka dia akan terjebak kedalam ketidakbenaran yang dikarenakan informasi yang hanya sepotong-potong. Pencitraan kebenaran akan ketidaktahuan pengetahuan dapat didekati dengan ilmu-ilmu eksperimental yang menyelidiki dan mengamati beberapa fakta yang diungkapkan dari hasil pengukuran yang berupa data yang memiliki makna sebagai keterangan atau informasi.

    Ketidaktahuan yang kompleks menghasilkan berbagai jenis data yang sifatnya dari segi penanganannya harus menguasai pemahaman permasalahannya. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, muncullah proses pemecahan masalahan dengan menggunakan model . Model disini digambarkan sebagai sari atau abstraksi dari keadaan riil. Untuk menguji keampuhan model maka diperlukan data untuk dibandingkan apakah ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang berarti. Sedangkan metode pemecahan masalah melalui teknik Analisi Eksplorasi Data, metode ini tidak dibuat dengan asumsi apa pun tentang sifat persebaran data. Peneliti yang sudah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi sifat-sifatnya untuk menemukan ketakteraturan atau keterlalu-teraturan. Selanjutnya Peneliti menyusun model untuk diteliti dan dianalisis lebih lanjut.

    Apapun metode yang digunakan untuk mencari kebenaran pengetahuan, hal mendasarkan yang harus tetap diandalkan adalah evidensi yang seadanya, kejujuran dan tidak dibuat-buat. Penelitian bertujuan menjawab ketidaktahuan. Oleh karena itu dalam menemukan jawaban ketidaktahuan tersebut dilakukan tanpa ada kompromi, disampaikan secara lugas dan tidak ada tempat untuk eufemisme. Adapun hasil penelitian tersebut masih bersifat sementara karena masih banyak penelitian yang akan jauh lebih sempurna yang akan menjawab ketidaktahuan tersebut. Hasil penelitian tersebut akan dicocokkan dengan fakta yang ada dalam alam, dimana alam merupakan guru yang orisinil dalam membimbing manusia yang mendambakan penemuan pengetahuan yang benar dan dapat dijadikan alat kekuasaan. Namun karena kedhaifan manusia, segala sesuatu hasil pengamatan dan perenungan manusia itu selalu saja adalah “ kebenaran” yang terukur oleh hasil pemikiran dan ciptaan manusia itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Generate Your Own Glitter Graphics @ GlitterYourWay.com - Image hosted by ImageShack.us